Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2020

Verifikasi Faktual Kunci Calon Perseorangan, Pengawasan Bawaslu Bukittinggi Kunci Suksesnya Verifikasi Faktual

Verifikasi Faktual Kunci Calon Perseorangan, Pengawasan Bawaslu Bukittinggi Kunci Suksesnya Verifikasi Faktual Oleh : Riyan Permana Putra, S.H.,M.H. “Tak ada harta pusaka yang sama berharganya dengan kejujuran.” – Bung Hatta Kota Bung Hatta, Kota Bukittinggi kembali menjadi kota yang istimewa di antara kota lainnya, kali ini dalam hal calon perseorangan. Dari 13 pasang calon perseorangan mendaftar di Pilkada Sumbar, Bukittinggi terbanyak dengan tiga calon perseorangan. Pasangan perseorangan yang pertama, yaitu petahana Ramlan Nurmatias bersama wakilnya Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Bukittinggi Syahrizal. Pasangan tersebut menyerahkan syarat dukungan sebanyak 21.975 dukungan. Pasangan ke dua yaitu M Fadhli dan Yon Afrizal yang menyerahkan syarat dukungan sebanyak 8.991 ke KPU Bukittinggi. Selanjutnya pasangan yang ketiga adalah pasangan Martias Tanjung dan Taufik menyerahkan syarat dukungan sebanyak 9.827 dukungan. Syarat dukungan calon perseorang

Harapan untuk Bukittinggi disaat New Normal

Harapan untuk Bukittinggi disaat New Normal Oleh: Riyan Permana Putra, S.H., M.H. Setelah Kota Padang yang merupakan ibukota provinsi tumbang. Kota Bukittinggi yang memiliki salah satu pusat perdagangan grosir terbesar di Pulau Sumatra. Dan jika dilihat dari sektor perekonomian merupakan kota dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) terbesar kedua di Sumatra Barat kembali menjadi harapan. Harapan kepada Bukittinggi tak berlebihan, sejak dahulu berkali-kali kota ini mencatat sejarah. Insyaallah memang benar, selama ini ungkapan klasik yang menyatakan Bukittinggi diciptakan yang kuasa dalam keadaan tersenyum, ranahnya para bidadari, dan ranah para pahlawan negeri.  Bukittinggi pun pernah menjadi penyangga negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia ini saat dalam keadaan darurat. Ini terpatri jelas dalam sejarah, kota ini menjadi tulang punggung republik dikala Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI). Pada masa mempertahankan kemerdekaan Indonesia, Kota Bukitin

Pencemaran Nama Baik terhadap Ir. Mulyadi, Kampanye Hitam Mengancam Pilkada Badunsanak 2020 di Sumatera Barat

Pencemaran Nama Baik terhadap Ir. Mulyadi, Kampanye Hitam Mengancam Pilkada Badunsanak 2020 di Sumatera Barat Oleh: Riyan Permana Putra, S.H., M.H. “Pemilihan umum jangan menjadi tempat pertempuran. Perjuangan kepartaian yang dapat memecah persatuan bangsa Indonesia.” - Ir. Soekarno Saat ini, penggunaan internet berkembang sangat pesat. Terlihat dari jumlah pengguna media sosial di Indonesia semakin bertambah. Tahun ini, menurut riset dari perusahaan media We Are Social yang bekerja sama dengan Hootsuite, menyebut ada 150 juta pengguna media sosial di Indonesia. Jumlah itu naik 20 juta pengguna dibanding hasil riset pada 2018. Masih sama seperti tahun lalu, Facebook menjadi aplikasi media sosial yang paling banyak digemari di Indonesia, dengan penetrasi 81 persen. Angka ini sekaligus mencatat nama Indonesia sebagai negara di Asia Tenggara dengan jumlah pengguna Facebook paling banyak dan keempat di dunia. Tetapi kemajuan Teknologi Informasi justru menjadi pedang bermat