Riyan Permana Putra, S.H., M.H., Tergabung dalam Tim Kuasa Hukum Kasus Dugaan Kekerasan terhadap Anak yang Viral di Bukittinggi
Riyan Permana Putra, S.H., M.H., Tergabung dalam Tim Kuasa Hukum Kasus Dugaan Kekerasan terhadap Anak yang Viral di Bukittinggi
pengacarabukittinggi.blogspot.com , Bukittinggi - Ketua Perkumpulan Pengacara dan Konsultan Hukum Indonesia (PPKHI) Kota Bukittinggi, Riyan Permana Putra, S.H., M.H., tergabung dalam Tim Kuasa Hukum Lembaga Bantuan Hukum Lentera Indonesia (LBH LI) bersama Bang Yarmen Eka Putra, S.H., yang merupakan Direktur Armen Bakar Law Firm and Associates dalam menangani kasus dugaan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) terhadap anak yang viral di Kota Bukittinggi, dugaan penganiayaan ini dilakukan oleh nenek dan tantenya.
Sebagaimana tercantum dalam Surat Kuasa Nomor: 439/SK/LF-AB-A/XII/2020. Untuk dan atas nama pemberi kuasa bertindak selaku penasehat hukum untuk memberikan bantuan hukum dalam dugaan KDRT yang terjadi pada hari Selasa, tanggal 1 Desember 2020, sekira pukul 09.00 WIB yang bertempat di Jalan Abdul Manan Sarojo, Kelurahan Campago Guguak Bulek, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, Kota Bukittinggi yang diduga dilakukan oleh Saudari Anizar dan Saudari Erni Novianti.
Kasus ini menjadi sorotan di Bukittinggi dan sempat menjadi salah satu pembahasan dalam tausiyah Wakil Walikota terpilih Bukittinggi Buya Marfendi Datuak Basa Balimo di Masjid Jami Aur Atas pada hari Minggu, (3/1). Adapun perkembangan terbaru kasus ini, yaitu terkait masa depan dan hak asuh Zalmyra Qainata (ZQ) dan Ammar Zata Yumni (AZY) yang diduga karena KDRT oleh nenek dan tantenya mulai menemui titik terang, yaitu hak asuh ZQ dan abangnya AMY dikembalikan ke Erizal bapak kandungnya.
Ini berdasarkan assesment psikologi dari Psikolog Ibu Moly, S.Psi, bahwa ZQ adalah anak luar biasa masuk kategori disabilitas intelektual. Karena itu berdampak pada sekolahnya yang mestinya di sekolah kan di Sekolah Luar Biasa. Dan AZY tetap bersekolah umum di Sekolah Dasar.
Karena disabilitas intelektual ini jadi elementer hubungan ZQ dengan Abangnya AZY dimana ZQ hyper aktif, tidak ada rasa takut dan tidak merasakan sakit karena bertengkar fisik dengan Abangnya AZY. Hal ini diaminkan Erizal yang merupakan ayah dari korban, bahwa waktu sebelum kejadian dugaan KDRT menurut pihak ketiga, AZY, abang dari ZQ itu masuk puskesmas dekat rumah karena rahangnya ketendang ketika bermain oleh ZQ. ”Hingga ada balasan pukulan, tendangan dan lain sebagainya antara Abangnya AZY dengan ZQ,” jelas Erizal.(*)
Komentar
Posting Komentar