Riyan sebut Peresmian Muara Hotel Bukittinggi Majukan Pariwisata Bukittinggi – Agam
Riyan Permana Putra Ucapkan Selamat dan Sukses Atas
Peresmian Muara Hotel Bukittinggi
Riyan sebut Peresmian Muara Hotel Bukittinggi Majukan
Pariwisata Bukittinggi – Agam
Muara Hotel Bukittinggi Hadir Tawarkan View Spektakuler
Gunung Merapi dan Gunung Singgalang
Muara Hotel Bukittinggi Hadir di Lokasi Strategis Jalan Utama Bukittinggi - Padang
Agam – Satu lagi hotel Bintang 3 hadir di kota wisata
Bukittinggi. Hotel tersebut adalah Muara Hotel Bukittinggi. Hotel ini berlokasi
di kawasan strategis, tepatnya di Jl. Raya Bukittinggi Km 4 Ladang Laweh
Kecamatan Banuhampu Agam, Bukittinggi. Ini merupakan jalan utama dari Kota
Padang ke Bukittinggi yang setiap harinya selalu padat lalu lintas. Jarak dari
hotel ke Jam Gadang yang merupakan ikon Bukittinggi ini hanya 10 s.d 15 menit
saja dengan kenderaan bermotor. Jika dari Bandara International Minangkabau hanya
ditempuh selama 2 jam.
Diketahui, Muara Hotel Bukittinggi tergabung dalam Muara Group yang berkantor pusat di Ternate, Maluku
Utara, group bisnis bergerak di usaha retail dan hospitality ini akan
berekspansi di Bukittinggi, Sumatera Barat. Sumatera Barat dipilih karena
merupakan kampung halaman pemilik Muara Group dan juga bermaksud untuk
membangun nagari. Ini merupakan hotel yang ke-3 setelah Muara Hotel dan Muara
Inn yang keduanya berada di Ternate, Maluku Utara.
Salah satu marketing Muara Hotel Bukittinggi, Rara
menyampaikan, Muara Hotel itu memiliki 39 kamar yang terdiri dari beberapa type
kamar mulai dari Deluxe room, Deluxe Balcony, Grand Deluxe, Grand Deluxe
Balcony, dan juga Executive Suite.
“Selain lokasinya yang super strategis, beberapa kamar Muara
Hotel menawarkan view spektakuler dengan dua gunung yakni Gunung Merapi dan
Gunung Singgalang. Dengan udara yang sejuk dan menyegarkan akan membuat anda
betah untuk berlama-lama di MUARA Hotel Bukittinggi. Untuk informasi dan
pemesanan hubungi 0752 6485 888 atau WA 0818 07860 888,” ucapnya di
Bukittinggi, Rabu, (4/8/2021).
Rara juga menjelaskan, Muara Hotel Bukittinggi memiliki
sejumlah fasilitas lainnya diantaranya, ruang pertemuan (meeting room) dengan
kapasitas dari 10 orang hingga 50 orang. Dilengkapi dengan Singgalang
Restaurant menyajikan makanan khas lokal dan nusantara juga beberapa western
food yang akan memanjakan para pecinta kuliner. Muara Hotel Bukittinggi pun
sangat konsisten dengan pemutusan rantai penyebaran covid sesuai dengan aturan
Perda Nomor 6 Tahun 2020 tentang Adaptasi Kebiasaan Baru di Sumatera Barat,
dengan selalu menjamin tersedianya fasilitas body check temperature dan hand
sanitizer juga penyemprotan disinfektan di area hotel secara berkala dilakukan.
Ucapan selamat berdatangan untuk Muara Hotel Bukittinggi,
salah satunya dari Ketua Perkumpulan Pengacara dan Konsultan Hukum Indonesia
(PPKHI) Kota Bukittinggi, Dr (cand). Riyan Permana Putra, S.H., M.H., yang
menyatakan bahwa kehadiran Muara Hotel Bukittinggi ini menandakan keberhasilan
pemerintah daerah Bukittinggi - Agam dalam menciptakan iklim yang kondusif
untuk perkembangan usaha pariwisata.
“Ini agar terus dipertahankan karena pemerintah daerah
berdasarkan Pasal 23 UU Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan berkewajiban
untuk menciptakan iklim yang kondusif untuk perkembangan usaha pariwisata yang
meliputi terbukanya kesempatan yang sama dalam berusaha, memfasilitasi, dan
memberikan kepastian hukum,” katanya.
Riyan yang juga merupakan Ketua Advokasi Forum Pers
Independen Indonesia (FPII) Korwil Bukittinggi – Agam ini mengucapkan selamat
dan sukses, semoga saja hadirnya Muara Hotel Bukittinggi memberikan manfaat
untuk masyarakat Bukittinggi – Agam pada khususnya dan Sumatera Barat pada
umumnya.
“Apalagi sesuai Pasal 2 huruf a, Pasal 3 dan diperkuat oleh
Pasal UU Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan
dijelaskan bahwa kepariwisataan itu memang diselenggarakan beradasarkan asas
manfaat serta bisa juga untuk
meningkatkan pendapatan negara untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat. Dan
diperkuat oleh Pasal 4 UU Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan yang
menjabarkan bahwa luasnya manfaat pariwisata bagi sebuah kota/kabupaten, dalam
hal ini adalah Bukittinggi – Agam dan Sumatera Barat secara umumnya, yaitu
pariwisata dapat meningkatkan
pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kesejahteraan rakyat, menghapus kemiskinan,
mengatasi pengangguran, melestarikan alam, lingkungan, dan sumber daya,
memajukan kebudayaan, mengangkat citra bangsa, memupuk rasa cinta tanah air,
memperkukuh jati diri dan kesatuan bangsa, dan terakhir juga dapat mempererat
persahabatan antarbangsa,” katanya.
Riyan yang juga merupakan Kasubid Pemetaan Masalah
Pokdarkamtibmas Kota Bukittinggi juga menyatakan bahwa masyarakat tidak perlu
khawatir perkembangan pariwisata akan menggerus adat dan agama di negeri Imam
Bonjol yang Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah ini.
“Karena berdasarkan Pasal 5 UU Nomor 10 Tahun 2009 tentang
Kepariwisataan, Kepariwisataan itu diselenggarakan dengan prinsip menjunjung
tinggi norma agama dan nilai budaya sebagai pengejawantahan dari konsep hidup
dalam keseimbangan hubungan antara manusia dan Tuhan Yang Maha Esa, hubungan
antara manusia dan sesama manusia, dan hubungan antara manusia dan lingkungan,”
tambah alumni Universitas Indonesia ini.(*)
Komentar
Posting Komentar